Berita

Manajemen perubahan ruang bersih di pabrik makanan

1. Manajemen personalia

- Personil yang memasuki ruang bersih harus menjalani pelatihan ketat dan memahami spesifikasi pengoperasian serta persyaratan kebersihan ruang bersih.

- Staf harus mengenakan pakaian bersih, topi, masker, sarung tangan, dll. yang memenuhi persyaratan untuk menghindari masuknya polutan eksternal ke dalam bengkel.

- Batasi aliran personel dan kurangi masuk dan keluarnya personel yang tidak perlu untuk mengurangi risiko kontaminasi.

2. Sanitasi lingkungan

- Ruang bersih harus dijaga kebersihannya dan teraturdibersihkan dan didesinfeksi, termasuk lantai, dinding, permukaan peralatan, dll.

- Gunakan alat pembersih dan deterjen yang sesuai untuk memastikan efek pembersihan sekaligus menghindari polusi terhadap lingkungan.

- Memperhatikan ventilasi pada bengkel, menjaga sirkulasi udara, serta menjaga suhu dan kelembapan yang sesuai.

3. Manajemen peralatan

- Peralatan di ruang bersih harus dirawat dan dirawat secara teratur untuk memastikan pengoperasian dan kebersihan normal.

- Peralatan harus dibersihkan dan didesinfeksi sebelum digunakan untuk menghindari kontaminasi silang.

- Pantau pengoperasian peralatan, temukan dan selesaikan masalah tepat waktu, serta pastikan stabilitas proses produksi.
4. Manajemen material

- Bahan yang memasuki ruang bersih harus diperiksa dan dibersihkan secara ketat untuk memastikan kepatuhan terhadapnyapersyaratan kebersihan.
- Penyimpanan bahan harus mematuhi peraturan untuk menghindari kontaminasi dan kerusakan.
- Mengelola penggunaan bahan secara ketat untuk mencegah pemborosan dan penyalahgunaan.
5. Pengendalian proses produksi

- Ikuti dengan ketat proses produksi dan prosedur operasi untuk memastikan kualitas dan keamanan produk.
- Kontrol kontaminasi mikroba selama proses produksi dan lakukan tindakan sterilisasi dan desinfeksi yang diperlukan.
- Pantau dan catat titik kendali utama dalam proses produksi sehingga masalah dapat ditemukan tepat waktu dan tindakan dapat diambil untuk memperbaikinya.
6. Manajemen mutu

- Membangun sistem manajemen mutu yang lengkap untuk memantau dan mengevaluasi pengoperasian ruang bersih dan kualitas produk.
- Melakukan pengujian dan inspeksi rutin untuk memastikan kebersihan ruang bersih dan kualitas produk memenuhi standar dan persyaratan yang relevan.
- Melakukan koreksi tepat waktu terhadap masalah yang ditemukan dan terus meningkatkan tingkat manajemen mutu.
7. Manajemen keselamatan

- Ruang bersih harus dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan keselamatan yang diperlukan, seperti peralatan pemadam kebakaran, peralatan ventilasi, dll.
- Staf harus memahami prosedur operasi keselamatan untuk menghindari kecelakaan keselamatan.
- Secara teratur memeriksa dan memperbaiki bahaya keselamatan di bengkel untuk memastikan keamanan lingkungan produksi.

Singkatnya, pengelolaan bengkel pemurnian suatu pabrik makanan perlu dipertimbangkan dan dikelola secara komprehensif dari berbagai aspek seperti personel, lingkungan, peralatan, bahan, proses produksi, kualitas dan keamanan untuk menjamin produksi yang aman, higienis dan berkualitas tinggi. makanan berkualitas.


Waktu posting: 02-Jul-2024