Ruang ganti sebuah pabrik makanan merupakan area transisi yang diperlukan bagi karyawan untuk memasuki area produksi. Standardisasi dan ketelitian prosesnya berhubungan langsung dengan keamanan pangan. Berikut ini akan diperkenalkan proses ruang ganti sebuah pabrik makanan secara detail dan ditambahkan lebih detail.
Pengenalan proses ruang ganti
I. Penyimpanan barang-barang pribadi
1. Karyawan meletakkan barang-barang pribadinya (seperti handphone, dompet, ransel, dan lain-lain) pada tempat yang telah ditentukanlokerdan mengunci pintunya. Loker mengadopsi prinsip “satu orang, satuloker, satu kunci” untuk memastikan keamanan barang.
2. Makanan, minuman dan barang lain yang tidak berhubungan dengan produksi tidak boleh disimpan di loker untuk menjaga ruang ganti tetap bersih dan higienis.
II. Ganti pakaian kerja
1. Pekerja mengganti pakaian kerja sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan, yang biasanya meliputi: melepas sepatu dan mengganti sepatu kerja yang disediakan oleh pabrik; melepas jas dan celananya sendiri dan mengganti pakaian kerja dan celemek (atau celana kerja).
2. Sepatu sebaiknya diletakkan di dalamlemari sepatudan ditumpuk dengan rapi untuk mencegah kontaminasi dan kekacauan.
3. Pakaian kerja harus tetap bersih dan rapi, serta terhindar dari kerusakan atau noda. Jika ada kerusakan atau noda, harus diganti atau dicuci tepat waktu.
AKU AKU AKU. Kenakan peralatan pelindung
1. Tergantung pada persyaratan area produksi, karyawan mungkin perlu mengenakan peralatan pelindung tambahan, seperti sarung tangan, masker, jaring rambut, dll.peralatan pelindungharus mematuhi peraturan untuk memastikan bahwa produk tersebut dapat menutupi seluruh bagian yang terbuka seperti rambut, mulut dan hidung.
IV. Pembersihan dan desinfeksi
1. Setelah berganti pakaian kerja, karyawan harus membersihkan dan mendisinfeksi sesuai prosedur yang ditentukan. Pertama, gunakanpensanitasi tanganuntuk membersihkan tangan secara menyeluruh dan mengeringkannya; kedua, gunakan disinfektan yang disediakan pabrik untuk mendisinfeksi tangan dan pakaian kerja.
2. Konsentrasi dan waktu penggunaan disinfektan harus benar-benar mematuhi peraturan untuk memastikan efek desinfeksi. Pada saat yang sama, karyawan harus memperhatikan perlindungan diri dan menghindari kontak antara disinfektan dan mata atau kulit.
V. Inspeksi dan masuk ke area produksi
1. Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, karyawan perlu melakukan inspeksi diri untuk memastikan pakaian kerjanya bersih dan alat pelindung diri dipakai dengan benar. Administrator atau pemeriksa kualitas akan melakukan inspeksi acak untuk memastikan bahwa setiap karyawan memenuhi persyaratan.
2. Karyawan yang memenuhi persyaratan dapat memasuki area produksi dan mulai bekerja. Jika ada situasi yang tidak memenuhi persyaratan, karyawan harus melalui langkah pembersihan, disinfeksi, dan pemakaian kembali.
Catatan
1. Jaga kebersihan ruang ganti
1. Karyawan harus menjaga fasilitas ruang ganti dengan baik dan tidak boleh mencoret-coret atau menempelkan apapun di dalam ruangan. Pada saat yang sama, lantai, dinding dan fasilitas di ruang ganti harus dijaga kebersihan dan sanitasinya.
(II) Kepatuhan terhadap peraturan
1. Karyawan harus benar-benar mematuhi peraturan penggunaan dan prosedur ruang ganti dan tidak diperbolehkan beristirahat, merokok, atau bersenang-senang di ruang ganti. Jika ada pelanggaran terhadap peraturan, karyawan tersebut akan dikenakan sanksi yang setimpal.
3. Pembersihan dan disinfeksi secara teratur
1. Ruang ganti harus dibersihkan dan didesinfeksi secara teratur oleh orang yang berdedikasi agar tetap bersih dan rapi. Pembersihan dan disinfeksi harus dilakukan di luar jam kerja untuk memastikan karyawan dapat menggunakan ruang ganti yang bersih dan higienis.
Waktu posting: 19 Juni 2024